Perhatikanlah pernyataan-pernyataan
yang berikut ”Pendapatan nasional di negara-negara Asia Tenggara mengalami
pertumbuhan yang pesat pada awal 1990an”. “Produk Domestik Bruto Indonesia pada
tahun 2003 mengalami pertumbuhan sebanyak 4,1%”. “Dalam tahun 2003 Produk
Nasional Bruto Indonesia bertambah lebih lambat dari yang dicapai Thailand.
Perhatikanlah istilah : “pendapatan nasional”,”produk domestik bruto” dan “Produk
Nasional Bruto” yang digunakan dalam pernyataan-pernyataan tersebut. Contoh ini
menunjukan bahwa:
i.
Terdapat beberapa
konsep yang berkaitan dengan pendapatan nasional
ii. Arti setiap konsep
tersebut perlu benar-benar dipahami agar tidak timbul kesalahan dalam
menafsirkan maksud pernyataan-pernyataan tersebut.
Berdasarkan
dari masalah yang dinyatakan ini, sebelum menguraikan mengenai cara-cara
penghitungan pendapatan nasional, sebaiknyalah apabila terlebih dahulu
diterangkan arti beberapa konsep penting mengenai pendapatan nasional.
PRODUK DOMESTIK BRUTO
Di negara-negara berkembang, yang
sering juga dinamakan sebagai “Dunia Ketiga” konsep Produk Domestik Bruto
adalah konsep yang paling penting kalau dibandingkan dengan konsep pendapatan
nasional lainnya. Produk Domestik Bruto (PDB) dapatlah diartikan sebagai nilai
barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksikan di dalam negara tersebut dalam
satu tahun tertentu.
Di dalam sesuatu perekonomian, di
negara-negara maju maupun di negara-negara berkembang, barang dan jasa
diproduksikan bukan saja oleh perusahaan milik penduduk negara tersebut.
Tetapi oleh penduduk negara lain,
Selalu didapati produksi nasional diciptakan oleh faktor-faktor produksi
berasal dari luar negeri. Perusahaan multinasional beroperasi di berbagai
negara dan membantu menaikkan nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh
negara-negara tersebut. Perusahaan multinasional tersebut menyediakan modal,
teknologi dan tenaga ahli kepada negara di mana perusahaanitu beroperasi. Operasinya
membantu menambah barang dan jasa yang di produksikan dalam negara, menambah
ekspor.
Operasi
mereka merupakan bagian yang cukup penting dalam kegiatan ekonomi suatu negara
dan nilai produksi yang disumbangkanperlu dihitung dalam pendapatan nasional.
Dengan demikian, Produk Domestik Bruto atau dalam istilah inggrisnya Groos Domestic Product(GDP), adalah
nilai barang dan jasa dalam suatu negara yang diproduksikan oleh faktor-faktor
produksi milik warga negara tersebut dan negara asing.
PRODUK NASIONAL BRUTO
Produk Nasional Bruto (PNB), atau
dalam bahasa inggris dinamakan Gross National
Product (GNP) adalah konsep yang mempunyai arti yang bersamaan dengan GDP,
tetapi memperkirakan jenis-jenis pendapatan yang sedikit berbeda. Dalam
menghitung pendapatan Nasional Bruto, niali barang dan jasa yang dihitung dalam
pendapatan nasional hanyalah barang dan jasa yang diproduksikan oleh
faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh warga negara dari negara pendapatan
nasionalnya dihitung. Oleh karena faktor-faktor produksi yang dimiliki warga negara
sesuatu negara terdapat di negara itu sendiri maupun di luar negeri, maka nilai
produksi yang diwujudkan oleh faktor-faktor produksi yang digunakan di luar
negeri juga dihitung dalam Produk Nasional Bruto. Tetapi sebaliknya, dalam
Produk Nasional Bruto tidak dihitung produksi yang diwujudkan oleh
faktor-faktor produksi milik penduduk/perusahaan negara lain yang digunakan di
negara tersebut.
Ini berarti secara konsepsual,
pendapatan warga negara Singapura yang bekerja di indonesia dan keuntungan
perusahaan multinasional jepang yang beroperasi di Indonesia tidak termasuk
dalam Produk Nasional Bruto dan Produk Domestik Bruto Indonesia. Tetapi
sebaliknya pendapatan pekerja-pekerja Indonesia yang bekerja di luar negeri
termasuk dalam Produk Nasional Bruto Indonesia.
Dengan memperhatikan perbedaan di
antara PDB dan PNB diatas dapatlah dirumuskan sifat hubungan di antara Produk
Domestik Bruto dan Produk Nasional Bruto yaitu seperti dinyatakan oleh
persamaan di bawah ini :
PDB
= PNB – PFN dari LN
Dimana
PFN adalah pendapatan faktor neto dari luar negeri. PFN dan LN adalah
pendapatan faktor-faktor produksi yang diterima dari luar negeri dikurangi
dengan pendapatan faktor-faktor produksi yang dibayarkan ke luar negeri.
biar saya tebak. pasti sumbernya dari buku pak sadono sukirno
BalasHapus