Disamping
itu ada arti lain dari “pendapatan nasional”, yaitu dengan menggunakan huruf
besar untuk P dan N. Pengertian lain dari Pendapatan Nasional adalah jumlah
pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang digunakan untuk
memproduksikan barang dan jasa dalam suatu tahun tertentu. Dalam sistem
perhitungan pendapatan nasional, jumlah pendapatan itu dinamakan Produk Nasional
Neto pada harga faktor atau secara ringkas : Pendapatan Nasional.
PENDAPATAN
NASIONAL HARGA BERLAKU DAN HARGA TETAP
Pendapatan
nasional pada harga berlaku adalah nilai barang-barang dan jasa-jasa yang
dihasilkan sesuatu negara dalam suatu tahun dan dinilai menurut harga-harga
yang berlaku pada tahun tersebut. Cara ini adalah cra yang selalu dilakukan
dalam menghitung pendapatan nasional dari suatu periode ke periode lainnya.
Dapat diramalkan bahwa apabila dibandingkan data pendapatan nasional dalam
berbagai tahun tersebut, nilainya akan berbeda-beda dan menunjukan
kecenderungan yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pertambahan nilai
tersebut disebabkan oleh dua faktor :
i.
Pertambahan fisikal
barang dan jasa yang dihasilkan dalam perekonomian dan,
ii.
Kenaikan harga-harga
yang berlaku dari satu periode ke periode lainnya.
Pertumbuhan
suatu perekonomian diukur dari pertambahan yang sebenarnya dalam barang dan
jasa yang diproduksikan. Untuk dapat meghitung kenaikan itu dari tahun ke tahun,
barang dan jasa yang dihasilkan harus dihitung pada harga yang tetap, yaitu
harga yang berlaku pada suatu tahun tertentu yang seterusnya digunakan untuk
menilai barang dan jasa yang dihasilkan pada tahun-tahun yang lain. Nilai
pendapatan nasional yang didapat dalam perhitungan secara ini dinamakan
pendapatan nasional pada harga tetap atau pendapatan nasional riil.
PENDAPATAN NASIONAL HARGA PASAR DAN HARGA FAKTOR
Barang dan jasa yang dihasilkan
dalam perekonomian dapat dinilai dengan dua cara, dengan menggunakan harga
pasar dan dengan menggunakan harga faktor. Sesuatu barang dikatakan dinilai menurut harga pasar apabila
perhitungan nilai barang itu menggunakan harga yang dibayar oleh pembeli.
Misalnya konsumen membeli baju dan sepatu di toko dengan harga Rp 40.000 dan Rp
60.000. dalam menghitung nilai baju dan sepatuini ke dalam pendapatan nasional,
nilai yang diperhitungkan adalah Rp 40.000 untuk sumbangan produksi baju kepada
pendapatan nasional, dan Rp 60.000 untuk sumbangan produksi sepatu kepada
pendapatan nasional.
Apabila pendapatan nasional ingin dihitung menurut harga faktor,
sumbangan baju dan sepatu di atas kepada pendapatan nasional tergantung kepada
jumlah pendapatan faktor produksi yang dipergunakan untuk menghasilkan barang-barang
tersebut. Misalkan pendapatan faktor produksi untuk memproduksikan baju dan
sepatu masing-masing adlah Rp 30.000 dan Rp 50.000. dalam perhitungan
pendapatan nasional menurut harga faktor, nilai yang disumbangkan oleh baju Rp
30.000 dan nilai yang disumbangkan oleh sepatu Rp 50.000. Hubungan antara harga
pasar dan harga faktor dapat dinyatakan secara persamaan di bawah ini :
Harga pasar = Harga
faktor + Pajak tak langsung - subsidi
PENDAPATAN NASIONAL
BRUTO DAN NETO
Dalam setiap harga pasar sesuatu
barang termasuk nilai penyusutan (depresiasi), industri akan menggunakan barang
modal (mesin, peralatan produksi, bangunan dan perabotan kantor) untuk
menghasilkan barang-barang mereka. Nilai barang modal tersebut akan semakin
susut dari suatu periode ke periode lain. Kesusutan nilai tersebut merupakan
bagian dari biaya produksi, dan oleh sebab itu dalam dalam setiap harga
penjualan sesuatubarang termasuk nilai depresiasi barang modal. Dengan
perkataan lain, dalam pendapatan nasional pada harga pasar termasuk nilai
penyusutan barang modal yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan nasional.
Pendapatan nasional yang masih meliputi
deprisiasi ninamakan Produk Nasional Bruto. Untuk memperoleh Produk Nasional
Neto, nilai depresiasi harus dikurangi dari Produk Nasional Bruto. Dengan
demikian : Produk Nasional Neto adalah
Produk Nasional Bruto kurang depresiasi.
thanks ya infonya !!!
BalasHapuswww.bisnistiket.co.id