A.
Ilmu Pengetahuan
“ Ilmu pengetahuan” sering digunakan dalam pengertian sehari-hari,
terdiri dari dua kata, “ ilmu “ dan “ pengetahuan “, yang masing-masing punya
identities sendiri-sendiri. Pengertian pengetahuan sebagai istilah filsafat
tidaklah sederhana karena bermacam-macam pandangan dan teori (epistemologi),
diantaranya pandangan Aristoteles, bahwa pengetahuan merupakan pengetahuan yang
dapat diinderai.
Ilmu pengetahuan pada dasarnya memiliki tiga komponen
penyangga tubuh pengetahuan yang disusunnya yaitu ; ontologis, epistemologis,
dan aksiologis. Epistemologis hanyalah merupakan cara bagaimana materi
pengetahuan diperoleh dan disusun menjadi tubuh ilmu pengetahuan. Ontologis
dapat diartikan hakekat apa yang dikaji oleh pengetahuan, sehingga jelas ruang
lingkup ujud yang menajdi objek penelaahannya. Untuk mencapai suatu pengetahuan yang ilmiah dan
obyektif diperlukan sikap yang bersifat ilmiah, yang meliputi empat hal yaitu :
1. Tidak ada perasaan yang
bersifat pamrih
2. Selektif, artinya mengadakan
pemilihan terhadap problema yang dihadapi
3. Kepercayaan yang layak
terhadap kenyataan
4. Merasa pasti bahwa
setiap pendapat, teori maupun aksioma terdahulu telah mencapai
kepastian.
B.
Teknologi
Teknologi mengandung pengetian berhubungan dengan proses
produksi; menyangkut cara bagaimana berbagai sumber, tanah, modal, tenaga kerja
dan ketrampilan dikombinasikan untuk merealisasi tujuan produksi. “secara
konvensional mencakup penguasaan dunia fisik dan biologis, tetapi secara luas
juga meliputi teknologi sosial, terutama teknoogi sosial pembangunan.
Teknologi
memperlihatkan fenomenanya alam masyarakat sebagai hal impersonal dan memiliki
otonomi mengubah setiap bidang kehidupan manusia menjadi lingkup teknis.
Fenomena
teknik pada masyarakat kini, menurut Sastrapratedja (1980) memiliki ciri-ciri
sebagia berikut :
1. Rasionalistas,
2. Artifisialitas,
3. Otomatisme,
4. Teknik berkembang pada suatu
kebudayaan
5. Monisme,
6. Universalisme,
7. otonomi
Luasnya
bidang teknik digambarkan sebagaia berikut :
1. Teknik meluputi bidang
ekonomi,
2. Teknik meliputi bidang
organisasional
3. Teknik meliputi bidang
manusiawi.
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bagian-bagian
yang dapat dibeda-bedakan, tetapi tidak dapat dipisah-pisahkan dari suatu
sistem yang berinteraksi dengan sistem-sistem lain dalam kerangka nasional
seperti kemiskinan.
C.
Kemiskinan
Kemiskinan sering digambarkan sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi
kebutuhan hidup yang pokok. Dikatakan berada di bawah garis kemiskinan apabila
pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok seperti
pangan, pakaian, tempat berteduh, dan lain-lain.
Berdasarkan
ukuran ini maka mereka yang hidup dibawah garis kemiskinan memiliki cirri-ciri
sebagai berikut :
1. Tidak memiliki factor-faktor
produksi sendiri seperti tanah, modal, ketrampilan. Dll
2. Tidak memiliki kemungkinan
untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan sendiri, seperti untuk
memperoleh tanah garapan ataua modal usaha
3. Tingkat pendidikan mereka
rendah, tidak sampai taman SD
4. Kebanyakan tinggal di desa
sebagai pekerja bebas
5. Banyak yang hidup di kota
berusia muda, dan tidak mempunyai ketrampilan.
Created by ; soffypangestika.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar