Berbagai sumber utama konflik organisasional dapat di uraikan sebagai
berikut :
Kebutuhan untuk membagi sumber daya-sumber daya yang terbatas. Bila setiap satuan dalam suatau organisasi mempunyai sumber daya terbatas, masalah bagaimana membaginya merupakan konflik potensial. Sumber daya-sumber daya tersebut harus di lokasikan, sehingga beberapa kelompok tak terelakan akan mendapatkan lebih sedikit dari pada yang mereka inginkan atau butuhkan.
Perbedaan-perbedaan
dalam berbagai tujuan. Seperti telah kita ketahui, kelompok-klompok organisasi
cenderung menjadi terspesialisasi atau di bedakan karena mereka mengembangkan
berbagai tujuan, tugas dan personalia yang tidak sama. Perbedaan-perbedaan ini
sering mengakibatkan konflik kepentingan atau prioritas, meskipun tujuan
organisasi sebagai keseluruhan telah di setujui.
Sebagai Contoh : departemen penjualan mungkin menghendaki harga lebih
tinggi untuk menutup biaya produksi.
Saling ketergantungan
kegiatan-kegiatan kerja. Saling ketergantungan kerja ada bila dua atau lebih
kelompok saling tergantung satu dengan yang lain untuk menyelesaikan
tugas-tugas reperatif mereka.
Perbedaan nilai-nilai
atau persepsi. Perbedaan-perbedaan tujuan diantara para anggota berbagai satuan
dalam organisasi sering berkaitan dengan berbagai perbedaan sikap, nilai-nilai
dan persepsi yang dapat menimbulkan konflik.
Kemenduaan
Organisasional, Konflik antar kelompok dapat juga berasal dari tanggung-jawab
kerja yang dirumuskan secara mendua (ambiguos)
dan tujuan-tujuan yang tidak jelas.
Gaya-gaya individual.
Banyak orang menyukai konflik, debat dan ada argumentasi; dan bila hal ini
dapat dikendalikan maka dapat menstimulasi para anggota organisasi untuk
meningkatkan atau memperbaiki prestasi.
Sumber:
1.) Sosiologi untuk SMA/MA
Kelas XI terbitan PT. Grasindo
2.) Sukanto (Organisasi Perusahaan)
3.) Widyatmini (Pengantar Organisasi dan metode)
2.) Sukanto (Organisasi Perusahaan)
3.) Widyatmini (Pengantar Organisasi dan metode)
0 komentar:
Posting Komentar