Nama : Sopyana Pangestika
Npm : 16111868
Kelas : 4 KA 41
Penjelasan DBMS
Database Manajement System (DBMS) merupakan software yang digunakan untuk membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan.
DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data. Untuk merinteraksi dengan DBMS (basis data) menggunakan bahasa basis data yang telah ditentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa basis data biasanya terdiri atas perintah-perintah yang di formulasikan sehingga perintah tersebut akan diproses olah DBMS. Perintah-perintah biasanya ditentukan oleh user. Ada 2 bahasa basis data:
Data Definition Language (DDL)
DDL digunakan untuk menggambarkan desain basis data secara keseluruhan. DDL digunakan untuk membuat tabel baru, menuat indeks, ataupun mengubah tabel. Hasil kompilasi DDL disimpan di kamus data.
Data Manipulation Language (DML)
DML digunakan untuk melakukan menipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data seperti penambahan data baru ke dalam basis data, menghapus data dari suatu basis data dan pengubahan data di suatu basis data.
Dalam pembuatan DBMS diperlukan beberapa komponen fungsional penyusunnya sebagai berikut:
1. DML Precompiler : mengkonversi pernyataan-pernyataan DML yang dimasukkan di dalam program aplikasi ke dalam pemanggilan prosedur normal di dalam bahasa induknya. Procompiler harus berinteraksi dengan query processor untuk membuat kode-kode yang diperlukan.
2. Query Processor : menterjemahkan pernyataan-pernyataan bahasa query ke dalam instruksi-instruksi low-level yang dimengerti oleh database manager.
3. DDL Compiler : mengkonversi pernyataan DDL ke dalam sekumpulan table yang mengandung metadata atau “data mengenai data”
4. Database Manager : menyediakan interface antara data low-level yang disimpan didalam basisdata dengan program-program aplikasi dan queries yang dikirimkan ke system.
Salah satu tujuan dari DBMS adalah memberikan tampilan kepada pengguna dalam hal menyampaikan data. Untuk itu dalam DBMS terdapat Level Abstraksi Data. Level ini berguna untuk menyembunyikan detail atau kompleksitasnya basis data seperti bagaimana data disempan dan diolah. Sehingga pengguna hanya melihat tampilan yag dibutuhkan oleh pengguna.
DBMS berorientasi objek
Mampu menangani berbagai jenis data baru, termasuk grafis, foto, audio, dan video, database berorientasi objek merupakan kemajuan yang signifikan atas sepupu database mereka lainnya. Database hirarkis dan jaringan semua dirancang untuk menangani data terstruktur; yaitu, data yang cocok baik ke dalam bidang, baris, dan kolom. Theyre berguna untuk menangani potongan kecil informasi seperti nama, alamat, kode pos, nomor produk, dan segala jenis statistik atau nomor yang dapat Anda pikirkan. Di sisi lain, database berorientasi objek dapat digunakan untuk menyimpan data dari berbagai sumber media, seperti foto dan teks, dan menghasilkan karya, seperti output, dalam format multimedia.
- Database berorientasi objek menggunakan kecil, potongan dapat digunakan kembali perangkat lunak yang disebut objek. Benda-benda itu sendiri disimpan dalam database object-oriented. Setiap objek terdiri dari dua elemen:1) sepotong data (misalnya, suara, video, teks, atau grafis), dan 2) instruksi, atau program perangkat lunak yang disebut metode, apa yang harus dilakukan dengan data. Bagian kedua dari definisi ini memerlukan sedikit penjelasan lebih. Instruksi yang terdapat dalam objek yang digunakan untuk melakukan sesuatu dengan data dalam objek. Sebagai contoh, nilai tes akan berada dalam objek seperti yang akan instruksi untuk menghitung rata-rata nilai ujian.
- Database berorientasi objek memiliki dua kelemahan. Pertama, mereka lebih mahal untuk dikembangkan. Kedua, sebagian besar organisasi enggan untuk meninggalkan atau mengkonversi dari mereka database yang mereka telah menginvestasikan uang dalam mengembangkan dan melaksanakan. Database Namun, manfaat yang berorientasi obyek yang menarik. Kemampuan untuk mencampur dan mencocokkan benda-benda yang dapat digunakan kembali memberikan kemampuan multimedia yang luar biasa. Organisasi kesehatan, misalnya, dapat menyimpan, lagu, dan mengingat CAT scan, sinar-X, electrocardiograms dan berbagai bentuk lain dari data penting.
0 komentar:
Posting Komentar